Penggunaan Drone Dalam Pertanian Presisi

Bayangkan sebuah ladang yang luas terbentang di depan mata. Dulu, untuk memantau kesehatan tanaman, kita harus berjalan kaki menyusuri setiap jengkal lahan. Sekarang? Cukup terbangkan drone, dan dalam hitungan menit, kita sudah memiliki gambaran lengkap kondisi ladang dari udara. Teknologi drone telah mengubah wajah pertanian, membawa efisiensi dan akurasi ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dulu, ada rasa frustrasi ketika pupuk diaplikasikan secara merata padahal kebutuhan setiap bagian lahan berbeda. Begitu juga dengan penyemprotan pestisida, seringkali berlebihan dan tidak tepat sasaran. Penggunaan air juga menjadi masalah, kadang boros karena tidak ada informasi yang akurat mengenai tingkat kelembapan tanah di berbagai area.
Penggunaan drone dalam pertanian presisi bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan hasil panen, mengurangi dampak lingkungan, dan pada akhirnya, meningkatkan keuntungan petani. Drone memungkinkan kita untuk melihat apa yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang, sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih tepat dan terinformasi.
Artikel ini membahas tentang bagaimana drone mengubah dunia pertanian melalui pertanian presisi. Kita akan menjelajahi berbagai aplikasi drone, mulai dari pemetaan lahan, pemantauan kesehatan tanaman, hingga penyemprotan yang tepat sasaran. Kita juga akan membahas manfaat, tantangan, dan tips untuk memaksimalkan potensi drone dalam pertanian. Kata kunci yang akan sering muncul adalah drone, pertanian presisi, pemetaan lahan, kesehatan tanaman, penyemprotan, dan efisiensi.
Manfaat Penggunaan Drone dalam Pertanian Presisi
Saya ingat ketika pertama kali melihat demonstrasi penggunaan drone di sebuah lahan pertanian jagung. Petani tersebut awalnya skeptis, namun setelah melihat bagaimana drone dapat mengidentifikasi area yang kekurangan air dan nutrisi dengan sangat detail, dia langsung terkesan. Drone tidak hanya memberikan gambaran visual, tetapi juga data yang akurat dan terukur. Data ini kemudian diolah untuk menghasilkan peta rekomendasi pemupukan dan irigasi yang tepat sasaran. Hasilnya? Peningkatan hasil panen yang signifikan dan pengurangan biaya operasional. Manfaat penggunaan drone dalam pertanian presisi sangatlah banyak. Drone dapat membantu petani mengidentifikasi penyakit tanaman lebih awal, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cepat. Mereka juga dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, mengukur tinggi dan kepadatan tanaman, serta memprediksi hasil panen. Selain itu, drone dapat membantu dalam pengelolaan air, dengan mengidentifikasi area yang kering dan membutuhkan irigasi. Penggunaan drone juga dapat mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida, karena aplikasi dapat dilakukan secara tepat sasaran. Hal ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pertanian presisi yang didukung oleh drone memungkinkan petani untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
Apa Itu Pertanian Presisi?
Pertanian presisi adalah pendekatan pengelolaan pertanian yang berbasis data dan teknologi. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti air, pupuk, dan pestisida, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Pertanian presisi melibatkan pengumpulan data tentang kondisi lahan, tanaman, dan lingkungan, serta penggunaan data tersebut untuk membuat keputusan yang tepat. Data dapat dikumpulkan menggunakan berbagai teknologi, seperti sensor, satelit, dan drone. Pertanian presisi berbeda dengan pendekatan pertanian tradisional yang cenderung seragam. Dalam pertanian tradisional, pupuk dan pestisida diaplikasikan secara merata ke seluruh lahan, tanpa mempertimbangkan perbedaan kebutuhan di setiap area. Dalam pertanian presisi, kebutuhan setiap area lahan dipertimbangkan secara individual, dan sumber daya diaplikasikan secara tepat sasaran. Hal ini dapat menghemat biaya, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan hasil panen. Pertanian presisi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir. Petani perlu belajar untuk menggunakan data dan teknologi untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mereka juga perlu bekerja sama dengan ahli pertanian dan teknologi untuk mengimplementasikan praktik pertanian presisi yang efektif. Pertanian presisi adalah masa depan pertanian. Dengan teknologi yang terus berkembang, pertanian presisi akan menjadi semakin penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat.
Sejarah dan Perkembangan Drone dalam Pertanian
Sejarah penggunaan drone dalam pertanian relatif baru, dimulai pada awal abad ke-21. Awalnya, drone digunakan untuk pemetaan dan survei lahan pertanian. Namun, dengan perkembangan teknologi, drone kini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemantauan kesehatan tanaman, penyemprotan, dan bahkan penanaman benih. Mitos yang sering kita dengar adalah bahwa penggunaan drone hanya cocok untuk lahan pertanian yang luas dan modern. Padahal, drone juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani kecil dengan lahan yang terbatas. Drone dapat membantu petani kecil untuk mengidentifikasi masalah tanaman lebih awal, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan hasil panen. Perkembangan teknologi drone terus berlanjut, dengan munculnya drone yang lebih canggih dan dilengkapi dengan berbagai sensor dan kamera. Drone-drone ini dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan detail, sehingga memungkinkan petani untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) juga semakin meningkat dalam pengolahan data yang dikumpulkan oleh drone. AI dapat membantu petani untuk menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan membuat prediksi yang akurat. Masa depan drone dalam pertanian sangat cerah. Dengan teknologi yang terus berkembang, drone akan menjadi semakin penting dalam membantu petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian.
Rahasia Tersembunyi di Balik Penggunaan Drone
Salah satu rahasia tersembunyi di balik penggunaan drone dalam pertanian adalah kemampuannya untuk mendeteksi stres pada tanaman sebelum gejala visual muncul. Kamera multispektral yang dipasang pada drone dapat menangkap informasi tentang reflektansi cahaya dari tanaman, yang kemudian dapat diolah untuk mengidentifikasi area yang kekurangan air, nutrisi, atau terserang penyakit. Dengan mendeteksi stres pada tanaman lebih awal, petani dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat, seperti memberikan pupuk atau air tambahan, atau menyemprotkan pestisida. Hal ini dapat mencegah kerugian hasil panen yang signifikan. Rahasia lainnya adalah kemampuan drone untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan dan memakan waktu. Misalnya, drone dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman secara rutin, mengukur tinggi dan kepadatan tanaman, serta memprediksi hasil panen. Data ini dapat diolah secara otomatis dan disajikan dalam bentuk laporan yang mudah dipahami oleh petani. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas ini, petani dapat menghemat waktu dan tenaga, serta fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. Selain itu, drone juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi lahan, seperti tingkat kelembapan tanah, suhu tanah, dan kandungan nutrisi tanah. Data ini dapat digunakan untuk membuat peta kesuburan tanah, yang dapat membantu petani untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk. Rahasia tersembunyi ini menunjukkan bahwa drone bukan hanya alat untuk mengambil foto dan video dari udara, tetapi juga alat yang sangat canggih dan bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Rekomendasi Penggunaan Drone yang Efektif
Untuk memaksimalkan manfaat penggunaan drone dalam pertanian, ada beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan. Pertama, pilihlah drone yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Ada berbagai jenis drone yang tersedia di pasaran, dengan fitur dan harga yang berbeda-beda. Pertimbangkan ukuran lahan Anda, jenis tanaman yang Anda tanam, dan aplikasi yang ingin Anda gunakan drone untuk menentukan jenis drone yang paling sesuai. Kedua, pelajari cara menerbangkan dan mengoperasikan drone dengan benar. Ikuti pelatihan atau kursus yang diselenggarakan oleh ahli drone untuk mempelajari teknik penerbangan yang aman dan efektif, serta cara mengoperasikan perangkat lunak dan sensor yang terpasang pada drone. Ketiga, lakukan perawatan rutin terhadap drone Anda. Bersihkan drone secara teratur, periksa kondisi baterai dan baling-baling, dan lakukan perbaikan jika diperlukan. Perawatan rutin akan memastikan bahwa drone Anda selalu dalam kondisi yang optimal dan dapat digunakan dengan aman dan efektif. Keempat, gunakan data yang dikumpulkan oleh drone untuk membuat keputusan yang tepat. Jangan hanya melihat foto dan video dari udara, tetapi olah data yang dikumpulkan oleh sensor dan gunakan data tersebut untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi dampak lingkungan. Kelima, berkolaborasi dengan ahli pertanian dan teknologi. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli pertanian dan teknologi untuk mengimplementasikan praktik pertanian presisi yang efektif dan memaksimalkan manfaat penggunaan drone. Dengan mengikuti rekomendasi ini, Anda dapat memaksimalkan potensi drone dalam pertanian dan mencapai hasil yang optimal.
Memahami Lebih Dalam Teknologi Multispektral
Teknologi multispektral adalah kunci dari kemampuan drone untuk mendeteksi kondisi tanaman yang tidak terlihat oleh mata manusia. Kamera multispektral menangkap gambar dalam berbagai panjang gelombang cahaya, termasuk cahaya tampak dan cahaya inframerah dekat. Setiap panjang gelombang cahaya berinteraksi dengan tanaman secara berbeda, tergantung pada kondisi tanaman tersebut. Misalnya, tanaman yang sehat akan memantulkan lebih banyak cahaya inframerah dekat dibandingkan tanaman yang sakit atau kekurangan air. Dengan menganalisis reflektansi cahaya dalam berbagai panjang gelombang, kita dapat mengidentifikasi area yang mengalami stres atau kekurangan nutrisi. Data multispektral diolah menggunakan algoritma khusus untuk menghasilkan indeks vegetasi, seperti NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). NDVI adalah ukuran kesehatan tanaman yang berkisar antara -1 hingga 1. Nilai NDVI yang tinggi menunjukkan tanaman yang sehat dan hijau, sedangkan nilai NDVI yang rendah menunjukkan tanaman yang sakit atau kekurangan air. Indeks vegetasi dapat digunakan untuk membuat peta kesehatan tanaman, yang menunjukkan area mana yang membutuhkan perhatian lebih. Teknologi multispektral tidak hanya berguna untuk memantau kesehatan tanaman, tetapi juga untuk mengidentifikasi jenis tanaman, mengukur tingkat kematangan tanaman, dan mendeteksi gulma. Dengan teknologi multispektral, drone menjadi alat yang sangat canggih dan bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Tips Menggunakan Drone untuk Pemetaan Lahan
Pemetaan lahan adalah salah satu aplikasi utama drone dalam pertanian. Dengan drone, kita dapat membuat peta lahan yang akurat dan detail dalam waktu yang singkat. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan drone untuk pemetaan lahan yang efektif: Pertama, rencanakan penerbangan Anda dengan cermat. Tentukan area yang akan dipetakan, ketinggian penerbangan, kecepatan penerbangan, dan overlapping antara foto-foto yang diambil. Gunakan perangkat lunak perencanaan penerbangan untuk membantu Anda merencanakan penerbangan yang optimal. Kedua, pastikan kondisi cuaca mendukung. Hindari menerbangkan drone saat angin kencang, hujan, atau kabut. Kondisi cuaca yang buruk dapat mempengaruhi kualitas foto yang diambil dan bahkan membahayakan drone Anda. Ketiga, gunakan titik kontrol tanah (GCPs). GCPs adalah titik-titik dengan koordinat yang diketahui yang ditempatkan di lahan yang akan dipetakan. GCPs digunakan untuk meningkatkan akurasi peta yang dihasilkan. Keempat, olah foto yang diambil menggunakan perangkat lunak pemetaan yang sesuai. Perangkat lunak pemetaan akan menggabungkan foto-foto yang diambil menjadi orthomosaic, yaitu peta yang akurat secara geometris. Kelima, verifikasi akurasi peta yang dihasilkan. Bandingkan peta yang dihasilkan dengan data lapangan atau peta yang sudah ada untuk memastikan akurasinya. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat peta lahan yang akurat dan detail menggunakan drone, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti perencanaan irigasi, pengelolaan pupuk, dan analisis kesesuaian lahan.
Memilih Drone yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
Memilih drone yang tepat untuk kebutuhan pertanian Anda adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi ini. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih drone, antara lain: Jenis sensor yang dibutuhkan: Jika Anda ingin memantau kesehatan tanaman, Anda membutuhkan drone yang dilengkapi dengan kamera multispektral. Jika Anda ingin membuat peta lahan yang akurat, Anda membutuhkan drone yang dilengkapi dengan GPS dan IMU. Daya tahan baterai: Daya tahan baterai akan menentukan berapa lama drone dapat terbang dalam sekali pengisian daya. Pilihlah drone dengan daya tahan baterai yang cukup untuk memetakan atau memantau seluruh lahan Anda. Jangkauan terbang: Jangkauan terbang akan menentukan seberapa jauh drone dapat terbang dari titik peluncuran. Pilihlah drone dengan jangkauan terbang yang cukup untuk mencakup seluruh lahan Anda. Kemudahan penggunaan: Pilihlah drone yang mudah diterbangkan dan dioperasikan, serta dilengkapi dengan perangkat lunak yang mudah digunakan untuk mengolah data yang dikumpulkan. Harga: Harga drone bervariasi tergantung pada fitur dan spesifikasinya. Pertimbangkan anggaran Anda saat memilih drone, tetapi jangan mengorbankan kualitas dan fitur yang penting bagi Anda. Selain faktor-faktor di atas, pertimbangkan juga reputasi merek drone dan dukungan purna jual yang ditawarkan. Pilihlah merek drone yang terpercaya dan memiliki reputasi baik, serta menawarkan dukungan purna jual yang memadai, seperti garansi, perbaikan, dan pelatihan.
Fakta Menarik tentang Drone dalam Pertanian
Tahukah Anda bahwa drone dapat digunakan untuk menakut-nakuti burung dan hewan liar lainnya yang merusak tanaman? Petani menggunakan drone yang dilengkapi dengan speaker untuk memutar suara burung pemangsa atau suara menakutkan lainnya untuk mengusir burung dan hewan liar dari lahan mereka. Tahukah Anda bahwa drone dapat digunakan untuk menyebarkan serangga bermanfaat untuk mengendalikan hama tanaman? Petani menggunakan drone untuk menyebarkan parasitoid atau predator hama tanaman ke lahan mereka. Serangga bermanfaat ini akan membantu mengendalikan populasi hama tanaman secara alami. Tahukah Anda bahwa drone dapat digunakan untuk memantau kesehatan tanaman di lahan yang sulit dijangkau, seperti lahan yang berada di lereng curam atau di daerah terpencil? Drone dapat terbang di atas lahan yang sulit dijangkau dan mengambil gambar yang detail tentang kondisi tanaman. Tahukah Anda bahwa penggunaan drone dalam pertanian dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air hingga 30%? Drone dapat membantu petani untuk mengidentifikasi area yang kering dan membutuhkan irigasi, sehingga air dapat diaplikasikan secara tepat sasaran. Fakta-fakta menarik ini menunjukkan bahwa drone memiliki potensi yang besar untuk mengubah wajah pertanian dan membantu petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian.
Bagaimana Cara Memulai Menggunakan Drone dalam Pertanian
Memulai menggunakan drone dalam pertanian mungkin terasa menakutkan, tetapi sebenarnya cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti: Pertama, pelajari tentang drone dan pertanian presisi. Baca artikel, buku, atau tonton video tentang drone dan pertanian presisi. Ikuti seminar atau workshop tentang drone dan pertanian presisi. Kedua, tentukan kebutuhan Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan menggunakan drone? Apakah Anda ingin memantau kesehatan tanaman, membuat peta lahan, atau menyemprotkan pestisida? Ketiga, pilih drone yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti jenis sensor yang dibutuhkan, daya tahan baterai, jangkauan terbang, kemudahan penggunaan, dan harga. Keempat, pelajari cara menerbangkan dan mengoperasikan drone. Ikuti pelatihan atau kursus tentang cara menerbangkan dan mengoperasikan drone. Latih keterampilan Anda di lahan yang aman sebelum menerbangkan drone di lahan pertanian Anda. Kelima, olah data yang dikumpulkan oleh drone. Gunakan perangkat lunak pemetaan atau analisis data untuk mengolah data yang dikumpulkan oleh drone. Belajar menafsirkan data dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data tersebut. Keenam, mulai gunakan drone di lahan pertanian Anda. Mulailah dengan tugas-tugas yang sederhana, seperti memantau kesehatan tanaman di area kecil. Kemudian, secara bertahap tingkatkan penggunaan drone untuk tugas-tugas yang lebih kompleks. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memulai menggunakan drone dalam pertanian dan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian Anda.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Menggunakan Drone dalam Pertanian?
Jika Anda tidak menggunakan drone dalam pertanian, Anda mungkin akan kehilangan banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian Anda. Anda mungkin akan kesulitan untuk memantau kesehatan tanaman secara efektif, mengidentifikasi masalah tanaman lebih awal, dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Anda mungkin akan kesulitan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti air, pupuk, dan pestisida. Anda mungkin akan kesulitan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya operasional. Anda mungkin akan kesulitan untuk bersaing dengan petani lain yang menggunakan teknologi yang lebih canggih. Dalam dunia pertanian yang semakin kompetitif, penggunaan teknologi seperti drone menjadi semakin penting. Petani yang tidak mengadopsi teknologi akan tertinggal dan kesulitan untuk bersaing. Penggunaan drone dalam pertanian bukan lagi merupakan pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Jika Anda ingin tetap kompetitif dan sukses dalam pertanian, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan drone dan teknologi pertanian presisi lainnya.
Daftar Aplikasi Drone Dalam Pertanian
Berikut adalah daftar aplikasi drone dalam pertanian yang dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian Anda: Pemetaan Lahan: Drone dapat digunakan untuk membuat peta lahan yang akurat dan detail, yang dapat digunakan untuk perencanaan irigasi, pengelolaan pupuk, dan analisis kesesuaian lahan. Pemantauan Kesehatan Tanaman: Drone yang dilengkapi dengan kamera multispektral dapat digunakan untuk memantau kesehatan tanaman, mengidentifikasi masalah tanaman lebih awal, dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Penyemprotan: Drone dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida, herbisida, dan fungisida secara tepat sasaran, mengurangi penggunaan bahan kimia dan dampak lingkungan. Pemupukan: Drone dapat digunakan untuk menyebarkan pupuk secara tepat sasaran, mengoptimalkan penggunaan pupuk dan mengurangi biaya operasional. Irigasi: Drone dapat digunakan untuk mengidentifikasi area yang kering dan membutuhkan irigasi, mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi irigasi. Penghitungan Tanaman: Drone dapat digunakan untuk menghitung jumlah tanaman di lahan, membantu dalam perencanaan panen dan pengelolaan tanaman. Pemantauan Hewan Ternak: Drone dapat digunakan untuk memantau hewan ternak di padang rumput, memastikan keamanan hewan ternak dan mengelola padang rumput secara efektif. Pemantauan Keamanan Lahan: Drone dapat digunakan untuk memantau keamanan lahan, mencegah pencurian dan vandalisme. Dengan berbagai aplikasi ini, drone dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian.
Pertanyaan dan Jawaban tentang of Penggunaan Drone Dalam Pertanian Presisi
Q: Berapa biaya untuk memulai menggunakan drone dalam pertanian?
A: Biaya untuk memulai menggunakan drone dalam pertanian bervariasi tergantung pada jenis drone yang Anda pilih, sensor yang Anda butuhkan, dan pelatihan yang Anda ikuti. Biaya drone dapat berkisar antara Rp 20 juta hingga ratusan juta rupiah.
Q: Apa saja keterampilan yang dibutuhkan untuk menerbangkan drone pertanian?
A: Keterampilan yang dibutuhkan untuk menerbangkan drone pertanian meliputi kemampuan menerbangkan drone secara aman dan efektif, kemampuan mengoperasikan perangkat lunak pemetaan dan analisis data, dan kemampuan menafsirkan data yang dikumpulkan oleh drone.
Q: Apakah penggunaan drone dalam pertanian legal?
A: Penggunaan drone dalam pertanian legal, tetapi Anda perlu mematuhi peraturan yang berlaku, seperti mendapatkan izin terbang dari otoritas penerbangan sipil dan menerbangkan drone di area yang diizinkan.
Q: Apa saja tantangan dalam menggunakan drone dalam pertanian?
A: Tantangan dalam menggunakan drone dalam pertanian meliputi cuaca buruk, masalah teknis dengan drone, dan keterbatasan peraturan. Anda perlu mempersiapkan diri untuk mengatasi tantangan-tantangan ini agar dapat menggunakan drone secara efektif.
Kesimpulan tentang Penggunaan Drone Dalam Pertanian Presisi
Penggunaan drone dalam pertanian presisi bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah revolusi yang mengubah cara kita bercocok tanam. Dari pemetaan lahan hingga penyemprotan yang tepat sasaran, drone menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian. Dengan teknologi yang terus berkembang dan biaya yang semakin terjangkau, drone akan menjadi semakin penting dalam membantu petani untuk menghadapi tantangan di masa depan dan memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat.